ISLAM DI MASA NABI MUHAMMAD SAW
Apabila iman itu
merupakan landasan yang paling kuat
,yang akan membuat segalanya dihadapan kita menjadi kecil ,untuk itu dengan
segala senang hati orang mengorbankan
harta bendanya. Kesenangan , kebebasan dan seluruh hidupnya,sehingga
penganiayaan itu dengan sendirinya akan
membuat iman seseorang bertambah dalam ,maka penganiayaan dan
pengorbanan yang terus menerus
itu bagi seorang mukmin membuatnya
merenung lebih dalam dan memberinya ruang yang lebih luas serta pengertian tentang kebenaran yang lebih dalam dan kuat.
Dahulu Muhammad pernah menganjurkan
kepada pengikutnya supaya mereka mengungsi ke Abesinia ,Karena disitu ada
kebenaran ada seorang raja yang adil.
Tetapi akan lebih baik bila kaum muslimin itu mengungsi ke Yastrib,karana dapat
saling memperkuat diri dengan sahabat sahabat kaum muslimin
disana,dapat saling tolong menolongdalam menahan bahaya yang mungkin menimpa
meraka.Dengan begitu meraka akan mendapat kebebasan dalam merenungkan agama
serta terang terangan guna menggankat martabat mereka. Sebagai jaminan suksesnya
dakwah agama Islam ,yaitu suatu dakwah yang tidak mengenal paksaan melainkan dasarnya adalah kasih sayang dapat
menyakinkan dan bertukar pikiran dengan cara yang baik.
Demi keselamatan
rohani keluarga dan ummat manusia seluruhnya ,Muhammad beserta orang orang yang
beriman sudi memikul segala bentuk
siksaan dan pengorbanan ,memikul
penderitaan rohani dan jasmani dan
kemudian pergi meninggalakan tanah tumpah darah ,menjauhi permusuhan sanak
keluarga yang sepintas lalu sudah kita pelajari.
Dan seolah cinta
Muhammad makin dalam kepada mereka.
Makin besar hasratnya ingin menyelamatkan meraka. Setiap ia mengalami penderitaan dan siksaan
yang lebih besar lagi dari mereka itu. Hari kebangkitan dan hari perhitungan
adalaqh ayat ayat yang harus diperingatkan kepada mereka guna menolong mereka dari penyakit paganism dan gelimangan dosa yang menimpa mereka itu .Pada tahun permulaan
itu tiada henti hentinya wahyu memperingatkan dan membukakan mata mereka.
Sungguhpun begitu
mereka tetap gigih tidak mau mengakui ,tetap menolak .sampai mereka dan bencana itu baru padam sesudah Islam
mendapat kemenangan ,setelah Allah
menempatkanya diatas segala agama. Peristiwa peristiwa yang terjadi disekitar
kehidupan Nabi Muhammad untuk meperjuangkan orang orang yang sudah masuk Islam
dari ancaman kafir qurais semakin besar karena ancaman dari orang orang kafir
itu sangat membahayakan kehidupan kaum muslimin maka keputusan pun diambil oleh
Nabi demi keselamatan kaum muslimin. Ancaman demi ancaman baik untuk dirinya
maupaun pengikutnya sudah tidak manusiawi maka keputusan hijrah adalah salah
satu keputusan yang sangat bijaksana dan perintah itupun merupakan perintah
yang keputusanya datang dari Allah untuk menyelamatkan kaum muslimin.
A. A. Latar
belakang historis hijrah ke Madinah
Hijrah
menurut bahasa berasal dari bahasa latin yaitu ”hegira” dan dikenal dalam
bahasa arab هجر- يهجر- هجرة yang berarti memutuskan hubungan
dengan orang lain. Dari pengertian menurut bahasa tersebut dapat dipahami bahwa
hijrah pada dasarnya dimaksudkan untuk menyingkirkan diri dari
tindakan-tindakan dan teror yang bersifat fisik yang dapat mencelakan diri
sendiri.
Sementara itu Philip K. Hitti mengemukakan bahwa hijrah menurut istilah adalah
akhir periode mekkah dan awal dimulainya periode madinah yang merupakan
kebalikan dari hidup Muhammad saw., Dia meninggalkan kota besar tempatnya
dilahirkan dan dibesarkan karena sangat meremehkannya, kemudian ia masuk kota
besar yang mengangkatnya sebagai seorang pemimpin yang terhormat.
Peristiwa
peristiwa yang terjadi disekitar kehidupan Nabi Muhammad untuk meperjuangkan
orang orang yang sudah masuk Islam dari ancaman kafir qurais semakin besar
karena ancaman dari orang orang kafir itu sangat membahayakan kehidupan kaum
muslimin maka keputusan pun diambil oleh Nabi demi keselamatan kaum muslimin.
Ancaman demi ancaman baik untuk dirinya maupaun pengikutnya sudah tidak
manusiawi maka keputusan hijrah adalah salah satu keputusan yang sangat
bijaksana dan perintah itupun merupakan perintah yang keputusanya datang dari
Allah untuk menyelamatkan kaum muslimin.
Hijrah bukan berarti hanya sekedar lolos dari fitnah dan
penyiksaan semata, akan tetapi lebih dari itu. Hijrah artinya merangkai
kerjasama untuk membagun tatanan baru dinegri yang aman serta menyelamatkan Agama tauhid, risalah
kebenaran yang sedang berada dalam tanggung jawabnya. Oleh
karena itu merupakan kewajiban bagi setiap indifidu muslimyang mampu untuk ikut
berpartisipasi dalam membangun tanah air yang baru dan berupaya dengan segenap
tenaga membentengi dan mengangkat harkat dan martabatnya.[1]
Tidak dapat
disangkal lagi bahwa Rasulullah Saw
dalam hal ini adalah sang imam ,pemimpin
sekali gus pemberi petunjuk dalam membangun masyarakat muslim .dan tidak dapat
disangkal lagi ,bahwa kepadanyalah diserahkan kendali semua urusan itu.
Kaum kaum yang
dihadapi oleh Rasulullah diMadinah
terdiri dari tiga golongan, masing- masing berbeda kondisinya dengan yang lain
dengan perbedaan yang menjolok. Beliau juga menghadapi beragam kaum tersebut
dengan beragam masaalahnya.
Adapun tiga
golongan itu adalah :
1. Para
sahabatnya yang merupakan orang orang pilihan ,mulia dan ahli kebajikan.
2. Kaum
musyrikin yang belum beriman sementara mereka berasal dari jantung kabilah
kabilah di Madinah.
3. Orang
orang Yahudi
Problematika yang
beliau hadapi terkait dengan sahabatnya adalah kondisi Madinah yang berbeda
sekali dengan kondisi yang mereka lalui ketika di Mekkah. Sekalipun mereka
ketika di Mekkah dapat menyatukan kata dan memiliki tujuan yang sama
namunketika itu mereka berada dirumah rumah terpisah,hidup sebagai orang yang
tertekan ,dihina dan diusir. Mereka tidak memiliki kendali apapun ,tetapi
kendali itu berada ditangan musuh musuh agama mereka. Kaum belum mampu
mendirikan suatu tatanan masyrakat Islam yang baru dengan perngkat perngkatnya
yang amat dibutuhkan olehkomunitas manusia didunia ini. Oleh karena itu kita dapat
melihat bahwa surat surat Makiyah hanya mengupas sebatas rincian rincian
,perinsip prinsip Islam ,syariat syariat yang dimungkinkan untuk diterapkan
secara individual ,anjuran berbuat kebajikan dan akhlakmulia serta menjauhi
kehidupan nista dan hina.
Ketika di Madinah
urusan dikendalikan oleh kaum muslimin sendiri sejak dari pertama kalinya dan
tidak ada seorangpun yang menguasai mereka ,karena tibalah saatnya bagi kaum
muslimin menghadapi problematika peradaban dan pembangunan ,ekonomi ,politik
dan pemerintahan ,kondisi damai dan perang, penyeleksian tentang masaalah halal
dan haram ,ibadah dan akhlak serta tentang problematika kehidupan lainnya.
Peristiwa
Hijrah Nabi Muhammad Saw yaitu dari kota
Mekkah ke kota Madinah pada 12 September 622 M.
Faktor- faktor yang menyebabkan
adanya peristiwa Hijrah :[2]
1. Semakin
kuatnya perlawanan suku Qurais dikota MEKKAH
2. Karena
turunnya wahyu
3. Perjanjian
aqabah pertama pada tahun 621 M dan Perjanjian aqabah kedua 662 M
a. Dalam
perjanjian Aqabah pertama 621 M, penduduk Madinah (yastrib ) berjanji
tidak akan menduakan Allah ,mencuri,tidak berbohong dan membunuh anak .Mereka berjanji akan
melakukan kebaikan yang di perintahkan
Islam dan Rasulullah
b. Pada
perjanjian Aqabah kedua ,ketaatan dan kesetiaan penduduk Madinah ( Yastrib ) kepada Nabi Muhammad juga
dilakukan dengan cara menjemput beliau
di Madinah
4. Dalam rangka mengembangkan dan
menyebarluaskan pemikiran dan Aqidah ke wilayah-wilayah lain dalam rangka
menunaikan tugas risalah kemanusiaan yang universal serta melaksanakan tanggung
jawab dalam rangka menyadarkan, membebaskan dan menyelamatkan umat manusia dari
kehancuran aqidah
Dengan hijrah ke
Madinah Nabi Muhammad mengubah strategi perjuangan untuk menguatkan kedudukan agama Islam. Peristiwa hijrah sangat penting, dampaknya
bagi perkembangan agama dan masyarakat Islam selanjutnya antara lain :
1. Kelender
islam diawali dengan Tahun hijrah dimana peristiwa hijah terjadi
2. Terwujudnya
persaudaraan Islam yang erat
-
Sebelum hijrah, kegiatan
konsep asabiyah telah memecah belah masyarakat Arab
-
Bersatunya masyarakat
Arab terjadi setelah hijrah. Mereka disatukan oleh satu dasar yang berasaskan
keimanan kepada Allah swt
-
Nabi Muhammad berhasil
mempersatukan orang muhajirin dan anshar. Suku Aus dan Khazraj juga disatukan
3. Masjid
Al_nabawi dibina dan sejak itu masjid merupakan institusi agama Islam yang
paling penting. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagi
pusat segala kegiatan orang Islam.
4. Negara
Islam dibina oleh nabi Muhammad Saw di Madinah. Cirri-ciri Negara Islam yang
pertama ini adalah :
-
Nabi Muhammad di angkat
sebagai ketua agama, tentara dan Negara
-
Undang-undang atau
syariah Islam dilaksanakan sepenuhnya
-
Semua rakyat Islam diberi
perlindungan serta hak yang sama
-
Kaum wanita diberi pembelaan
yang selayaknya
-
Perlindungan penindasan
terhadap kaum lemah dan miskin oleh kaum yang kuat dan kaya
5. Piagam
Madinah (Sahifah Madinah) dibentuk[3]
-
Tujuannya untuk
mewujudkan sebuah pemerintahan dan masyarakat Islam yang adil, stabil dan maju
-
Hak dan tanggung jawab
pemerintah dengan orang yang diperintah merupakan perjanjian yang tertulis
-
Menggariskan
prinsip-prinsip umum tentang masyarakat dan Negara Islam yang terdiri dari
bermacam-macam suku dan agama
6. Hijrah
juga memperbolehkan adanya kegiatan dakwah dan kegiatan beribadah dilakukan
secara bebas tanpa ada penghalang
-
Sebelum hijrah kegiatan
dakwah terhalangi
- Madinah dijadikan pusat penyebaran Islam yang baru
B.
B. Faktor-Faktor
Nabi Diterima Di Madinah Dengan Baik
Rasulullah adalah menjadi faktor utama bagi keberhasilan pembentukan masyarakat Islam yang pertama. Rasulullah dengan budi pekertinya yang luhur telah dapat memikat hati manusia. Keramahtamahan nabi dengan semua orang seakan-akan beliau hanyalah seorang manusia biasa saja. Beliau juga memiliki fikiran yang tajam, pandangan yang jauh dan daya fikir yang cepat. Kecerdasan otak dan budi pekertinya melebihi kecerdasan otak dan budi pekerti pemimpin-pemimpin yang berada di masanya.
C. Kemajuan Peradaban Islam Pada Nabi
1. Politik / Pemerintahan
Setelan nabi
hijrah ke Madinah dan Islam mulai di anut secara meluas, dakwahpun telah dapat
dilakukan secara terbuka. Jumlah kaum muslimin semakin bertambah banyak.
Kekompakan umat Islam telah dapat dihimpun menjadi suatu kekuatn besar yang patuh
di bawah pimpinan Rasulullah.
Rasulullah sebagai
pucuk pimpinan sekaligus sebagi pucuk Negara baru yang berlandaskan Islam.
Kelahiran Negara Islam merupakan suatu hal yang penting untuk mendukung tujuan
Islam. Untuk mengatur keperluan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, hokum dan system keamanan maka dalam periode di Madinah ini
ayat-ayat Al-quran banyak yang mengatur tentang ketentuan hokum seperti jual
beli, perkawinan, perceraian, zakat, puasa, haji, hokum perang, hokum pidana dan
lain-lain
Rasulullah sebagai
utusan Allah sekaligus sevagai kepala negara yang megepalai pemerintahan.
Adapun Negara yang dibentuk Rasulullah adalah :
a. sebagai
kepala negara adalah rasulullah sendiri disamping beliau sebagai beliau sebagai
utusan Allah
b. negara
berdasarkan Islam yang bersumberkan pada ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasul
c. sebagai
agama negara adalah Islam
d. bentuk
negara adalah kesatuan
e. pusat
pemerintahan bertempat di Medinah
Kalau semasa
periode Rasulullah berada di Mekkah ayat ayat
Al quran lebih banyak tertuju kepada ajakan kepada manusia supaya
beriman kepada kepada Allah dan mengikis kemusyrikan .
Setelah Nabi hijrah ke Madinah dan Islam mulai
dianaut secara meluas ,dakwah pun semakin bertambah besar. Kekompakan umat
islam telah dapat dihimpun menjadi kekuatan besaryang patuh dibawah pimpinan
Rasulullah.
Rasulullah sebagai pucuk pimpinan sekaligus sebagai pucuk pimpinan negara baru yang berlandaskan agama Islam. Kelahiran negara Islam merupakan suatu hal yang penting untuk mendukung tujuan Islam .Untuk mengatur keperluan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, budaya, pertahanan hukum dan sistim keamanan maka dalam periode Madinah ini ayat ayyat Alquran banyak yang mengatur tentang ketentuan hukum seperti jual beli , perkawinan , perceraian , zakat, puasa, haji, hukum perang , hukum hukum pidana dan lain lain.
2. Ekonomi
Berdirinya Masjid Nabawi merupakan tonggak berdirinya masyarakat Islam. Masjid Nabawi menjadi ramai karena terus didatangi oleh para jamaah yang akan melaksanakan salat berjamaah bersama Nabi Muhammad saw. Selanjutnya, dimulailah pembangunan jalan-jalan raya di sekitar masjid sehingga lama kelamaan tempat itu menjadi kota dan pemukiman juga pembangunan irigasi dan jembatan-jembatan. Pesatnya pembangunan ini menyebabkan adanya migrasi dari tempat lain. Masyarakat dengan tujuan berdagang, bertani atau tujuan yang lain. Keadaan yang demikian menyebabkan Madinah menjadi kota terbesar di Jazirah Arab.
3. Sosial
kemasyarakatan (muhajirin, anshor, hubungan dengan non muslim)
Setelah Rasulullah
selesai membina mesjid bersama,denga n
kaum Muhajirin dan Anshor ,usaha yang dilakukan Rasulullah adalah
menjamin kemerdekaan beragama dan melaksanakan agama. Karena iman tidak akan dapat bersemi dengan subur
didalam hati kalau tidak ditunjang dengan jaminan kebebasan beragama dan
melaksanakan ibadah menurut agama yang diyakini.
Kearah inilah
usaha yang dirintis oleh Rasulullah ,dari ajaran agamanya.Untuk keamanan ini
telah terujud menjadi kenyataan,orang yang non muslimpun dengan leluasa untuk
menyatakan pilihannya karena tidak takut
ole rasa terancam bila ia masuk islam.
Siasat Rasulullah
pada awal periode Madinah memulihkan kebebasan dan menghindari tekanan dan
paksaan.Nabi berusaha merintis jalan perdamaian .Kaum musliman tidak akan
mengunakan kekerasan dalam penyiaran agama kecuali dalam keadaan sangat
terpaksa demi menyelamatkan aqidah bila mendapat serangan dan ancaman dari
pihak lain .
-
Perjanjian Damai
Dengan kaum Yahudi.
Sebagai langkah
nyta dari perjuangan Nabi di Madinah
untuk menghindari tindakan kekerasan dalam penyiaran agama, beliau membuat
perjajjian perdamaian antara kaum Muslimin di Madinah dengankaum Yahudi yang ada di Madinah dan sekitarnya.Isi terpenting dari
perjajian itu adalah kedua belah pihakmenghormati dan mengakui kemerdekaan
masing masingpribadi untuk memeluk dan menganut agamanya sesui dengan
keyakinannya.
Setelah Nabi
Muhammad membuat perjanjian dengan orang Yahudi ,setapak lebih maju sudah dapat dihitung bahwa keamanan dan kebebasan
kaum muslimin untuk berdakwah sudah terbina
dengan baik.ini merupakan langkah
politik Rasulullah menghadapi pihak luar Islam
-
Memperkokoh Persatuan
Umat Islam
Berbarengan dengan
usaha merintis perdamaian dengan pihak luar, kedalam tubuh umat Islam sendiri
,beliau berusaha memperkokoh persatuan antara merka sesama Muslim.
Menghilangkan jurang pemisah antara mereka segala hal yang berbau perpedaan
beliau hilangkan ,perasaan lebih utama karena suku ,keturunan hartawan dan rupawan .Tidak ada perbedaan
antara kaya dan miskin,hartawan dan orang biasa ,bangsawan dan rakyat jelata.
Antara Arab dan bukan Arab , yang paling
mulia di depan Allah ialah orang yang paling bertakwa kepadaNya.
Setelah
hijrah ke Madinah mereka benar benar
merasakan bahwa Islam telah berpindah ke
alam lain . Berpindah dari penindasan dan ancaman kea lam kemerdekaan ,
persatuan dan kedamaian . Mereka telah dapat menghirup udara kemanisan iman. Persaudaraan
itu telah mematri antara pengikut Islam
yang terdiri dari berbagai macam
suku dan menjadi kelompok yang menyatu dibawah panji tauhid dan patuh mengikuti
perintah Allah dan Rasul Nya.
-
Pokok pokok ajaran yang
disampaikan Rasulullah.
Disamping
menanamkan tauhid dan menghapus segala bentuk kekafiran dan kemusrikan , di
Madinah mulai pula mengajak manusia untuk berakhlak mulia dan beliau member
contoh contoh ahklak yang terpuji . Adat istiadat yang rendah secara berangsur
pula dihentikan[4].
Disaat itu
perintah untuk mengerjakan puasa Ramadhan dan mengeluarkan zakat harta telah
dilaksanankan puladengan baik . Kota madinah telah berobah menjadi kota yang
aman dan tenteram , menjadi , ‘
Madinatur Rasul ‘, kota Madinah. Membina kekuatan dikalangan umat Islam setelah
berhasil membina persatuan umat Islam di Madinah dan perbedaan karena suku bangsa ,golongan
dan tingkatan status kedudukan , maka kaum Muslimin telah menjadi satu ikatan
keluarga besar Muslim yang sama haknya. Mereka hanya satu golongan yaitu
golongan Islam yang takluk dibawah peraturan Allah dan Rasul.
Untuk keamanan dan
mempertahankan keselamatan kota Madinah
Rasulullah menyatukan beberapa unsur
unsure yang ada didalam kota Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin
bersama unsur unsure lain di Madinah seperti
penganut agama Yahudi dan Nasrani , berdasarkan perjanjian yang telah
dibuat bahwa mereka beramaan hak berfikir dan melaksanakan agama masing masing.
Rasulullah sebagai
pucuk pimpinan sekaligus sebagai pucuk pimpinan negara baru yang berlandaskan
agama Islam. Kelahiran negara Islam
merupakan suatu hal yang penting untuk mendukung tujuan Islam .Untuk mengatur keperluan masyarakat
dari segi ekonomi, sosial, budaya, pertahanan hukum dan sistim keamanan maka dalam periode Madinah ini ayat ayyat
Alquran banyak yang mengatur tentang ketentuan hukum seperti jual beli , perkawinan , perceraian ,
zakat, puasa, haji, hukum perang , hukum hukum pidana dan lain lain.
Dengan cara
seperti ini, berhasil membangun masyarakat baru
di Madinah ,masyarakat yang paling menawan dan mulia yang dikenal
sejarah, dan berhasil memberikan solusi bagi problematikanya sehingga sejarah
kemanusiaan dapat bernafas lega setelah sebelumnya keletihan didalam gelapnya
zaman dan kelamnya kegelapan .
Dengan nilai nilai
yang menjulang tinggi ini pula ,tertata
sudah elemen elemen masyrakat baru yang
menghadapi setiap arus masa sehingga mampu mengalihkan aranya dan merubah peredaran sejarahdan hari .
Disamping
menanamkan tauhid dan menghapus segala bentuk kekafiran dan kemusrikan , di
Madinah mulai pula mengajak manusia untuk berakhlak mulia dan beliau member
contoh contoh ahklak yang terpuji . Adat istiadat yang rendah secara berangsur
pula dihentikan.
Disaat itu
perintah untuk mengerjakan puasa Ramadhan dan mengeluarkan zakat harta telah
dilaksanankan puladengan baik . Kota madinah telah berobah menjadi kota yang
aman dan tenteram , menjadi , ‘
Madinatur Rasul ‘, kota Madinah. Membina kekuatan dikalangan umat Islam setelah
berhasil membina persatuan umat Islam di Madinah dan perbedaan karena suku bangsa ,golongan
dan tingkatan status kedudukan , maka kaum Muslimin telah menjadi satu ikatan
keluarga besar Muslim yang sama haknya. Mereka hanya satu golongan yaitu
golongan Islam yang takluk dibawah peraturan Allah dan Rasul.
Untuk keamanan dan mempertahankan keselamatan kota Madinah Rasulullah menyatukan beberapa unsur unsure yang ada didalam kota Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin bersama unsur unsure lain di Madinah seperti penganut agama Yahudi dan Nasrani , berdasarkan perjanjian yang telah dibuat bahwa mereka beramaan hak berfikir dan melaksanakan agama masing masing.
4. pengiriman
pasukan militer ke luar wilayah Islam
Dalam kesempatan
menunaikan ibadah haji yang terakhir tahun 10 H (631 M), nabi menyampaikan isi
khutbah yang sangat bersejarah. Salah satu dari isi khutbahnya adalah
prinsip-prinsip yang mendasari gerakan Islam. Selanjutnya, prinsip-prinsip itu
bila disimpulkan adalah kemanusiaan, persamaan, keadilan sosial, keadilan
ekonomi, kebajikan dan solidaritas.
Setelah itu nabi kembali ke Madinah
dan beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang memeluk agama Islam.
Petugas keagamaan dan para da’I dikirim ke berbagai daerah dan kabilah untuk
mengajarkan ajaran-ajaran Islam, mengatur peradilan dan memungut zakat.
Ahli sejarah bangsa Arab menyetujui bahwa nabi diutus untuk menyebarkan Islam ke negara lain bahkan menyuruh para sahabat-sahabatnya untuk mempelajari bahasa dari negara-negara itu. Tahun 6 hijriah nabi mengirimkan utusan-utusannya kepada raja dan ratu dari negara tetangga. Utusan-utusan itu dikirim ke Kaisar Byzantium (Heraclius), Raja Cryptus atau Makaokas, Raja Abbyssinia (Najashi) dan ke raja Persia (Kisra)[5].
Baca Juga;
👉ISLAM PADA MASA KHALIFAH ABU BAKAR SIDDIQ
👉ISLAM PADA MASA KHALIFAH USMAN BIN AFFAN
👉KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA
👉ISLAM PADA MASA DAULAH BANI UMAYYAH
👉ISLAM PADA MASA PERIODE AWAL BANI ABBASIYAH (132 H-232H/ 750-847 M)
👉KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DAULAH ABBASIYAH
👉Dinasti di bawah Abbasyiyah Dinasti Ghaznawi, Dinasti Buwaihi dan Dinasti Saljuk
👉Peradaban Islam di Spanyol ( Andalusia )
👉PERADABAN ISLAM DI MESIR MASA DINASTI MAMLUK
👉ISLAM PADA MASA DINASTI FATIMIYYAH MESIR
👉ABAD KEMAJUAN KERAJAAN TURKI USMANI
👉Peradaban Islam Masa Kerajaan Turki Usmani Periode Kemunduran (1517-1924)
👉ISLAM PADA MASA KERAJAAN MUGHAL DI INDIA
👉PERANG SALIB
👉PENJAJAHAN EROPA KE DUNIA ISLAM
👉PENJAJAHAN EROPA KE DUNIA ISLAM
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Amin, Islam dari Masa ke Masa, CV
Rusyda : Bandung, 1987
Al-Mubarakfury Shafiyyurrahman Syaikh, Sirah Nabawiyah,
Pustaka Al-Kautsar: Jakarta Timur, 2003
Al-Mubarakfury Shafiyyurrahman Syaikh, Sirah
Nabawiyah, Darul Haq: Jakarta, 2007
A.Syalabi, Prof.Dr, Sejarah dan Kebudayaan Islam I,
PT. Al Husna Zikra :Jakarta, 1997
Darsono, Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam, Tiga
Serangkai : Solo, 2008
Faridhi Ahmad, Sejarah Peradaban Dunia, Ananda :
Jakarta, 2000
Haekal Husain Muhammad, Sejarah Hidup Muhammad, Litera
Antar Nusa : Jakarta, 1996
Hassan Ibrahim Hassan, Sejarah dan Kebudayaan Islam,
Kota Kembang : Yogyakarta, 1989
Nasution Harun, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya,
UI Press : Jakarta, 1985
Saifuddin Muhammad, M.Ag, Lc, Atlas Dakwah Nabi
Muhammad Saw, Sygma Publishing : Bandung, 2010
Syuhada Harjan, Sejarah Kebudayaan Islam, Bumi Aksara
: Jakarta, 2010
Wahid Abbas N, Khazanah Sejarah Kebudayaan Islam, Tiga
Serangkai : Solo, 2008
Yatim Badri, Dr.Ma, Sejarah Peradaban Islam, PT. Raja
Grafindo Persada : Jakarta, 2002
[1] Muhammad Husain Haekal, op
cit., hlm. 199-205
[2] Ahmad Amin, Islam dari Masa ke Masa, (Bandung : CV Rusyda, 1987)
[3] Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya (Jakarta:UI
Press, 1985)
[4] Al-Mubarakfury
Shafiyyurrahman Syaikh, Sirah Nabawiyah, Darul Haq: Jakarta, 2007
[5] Saifuddin
Muhammad, M.Ag, Lc, Atlas Dakwah Nabi Muhammad Saw, Sygma Publishing : Bandung,
2010
0 Comment