04 Mei 2012


PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur hanya kita pulangkan kepada Rob pencipta, segala, yang telah melimpahkan anugerah kekuatan dan kemampuan kepada penulis untuk bisa menyelesaikan tugas ini, rasa syukur yang tidak dapat dilukiskan.  Sehingga dengan selesai nya tugas ini merupakan suatu kebanggaan bagi penulis bisa mempersembahkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang yang tersayang.
Shalawat dan salam tidak lupa teruntuk junjungan alam, kepada keluarga dan para sahabat nya.
 Makalah ini berisikan tentang metode Pendidikan Islam, penulis tertarik karena bagaimanapun bagus nya materi, apabila disampaikan tidak dengan metode yang cocok maka tujuan dari materi itupun tidak akan bisa tercapai secara maksimal. Disisni penulis membahas metode-metode pengajaran yang di susun oleh para ahli and bagaimana metode yang di susun oleh Al-Qur’an dalam menyampaikan ajaran Islam itu sendiri, dan untuk lebih lengkapnya panulis bahas pada bab II

 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pendidikan Islam

Ajaran Islam tidak hanya bersifat teoritis saja tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh karena itu pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal karena pendidikan Islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.[1] Maka dalam pencapaian maksud dari Pendidikan Islam tersebut perlunya metode yang khas untuk mengajarkan ajaran-ajaran Islam tersebut.
Dari segi bahasa metode berasal dari 2 perkataan yaitu Meta dan Hodos, meta berarti melalui Hodos berarti cara atau jalan. Dengan demikian metode dapat diartikan cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut, Metode mengajar bermakna segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian mata pelajaran yang diajarkan, ciri-ciri perkembangan muridnya dan perubahan yang dikehendaki. Dan dapat juga diartikan bahwa metode berarti cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.
Pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah proses dalam membentuk manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai khalifah Allah SWT. baik kepada tuhannya , sesama manusia dan sesama makhluk lainnya.
Maksud metode pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam [2]
 B.     Fungsi Metode Pendidikan Islam
Tentang fungsi metode secara umum dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional pendidikan tersebut dan juga metode amat berfungsi dalam menyampaikan materi pendidikan namun hal itu menurut perspektif Al Qur’an harus bertolak dari pandangan yang tepat terhadap manusia sebagai makhluk yang dapat didik.
Secara umum fungsi metode dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksana operasional dari ilmu pendidikan tersebut.
Sedangkan dalam konteks lain metode dapat merupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Dari dua pendekatan ini sangat dapat dilihat bahwa apa intinya metode berfungsi mengantarkan suatu tujuan kepada objek sasaran dengan cara yang sesuai dengan perkembangan objek sasaran tersebut. [3]
Metode pendidikan Islam memiliki nilai manfaat bagi setiap guru/pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Ini di perlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi sia-sia namun untuk lebih jelasnya berikut ini akan penulis jelaskan beberapa manfaat dari pemakaian metode pendidikan Islam yaitu
1.      Sebagai alat yang diperlukan dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil sebaik-baiknya pula.
2.      Untuk mengetahui sifat yang khusus dari macam-macam mata pelajaran, hakekat anak didik dan lain-lain
3.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan metode mengajar yang cocok dalam penyampaian materi
4.      Mempermudah pelajaran agama Islam dalam menerapkan dan menamakan ideologi yang mantap sehingga tidak hilang kepercayaan murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam al-Qur’an
5.      Memperjelas materi keagamaan bagi murid-murid. [4]
 C.    Macam-macam Metode Pendidikan Islam
Menurut An- Nahlawi, mengemukakan beberapa metode yang paling penting dalam pendidikan Islam.[5]
1.      Metode Hiwar  (Percakapan) Qur’ani dan Nabawi
2.      Mendidik dengan kisah  Qur’ani dan Nabawi
3.      Mendidik dengan Amstal (Perumpamaan) Qur’ani dan Nabawi
4.      Mendidik dengan memberi teladan
5.      Mendidik dengan pembiasaan diri dan pengamalan
6.      Mendidik dengan mengambil ibarah (Pelajaran) dan Maudah (Peringatan)
7.      Mendidik dengan Targhib (Membuat senang) dan Tarhib  (Membuat takut)

Pendapat lain yang lebih diarahkan kepada pengunaan metode pendidikan Islam secara formal adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibany,[6] yaitu

  1. Metode Induksi (pengambilan Kesimpulan
  2. Metode Perbandingan (Qiyasiah)
  3. Metode Kuliah
  4. Metode Dialog dan perbincangan
  5. Metode Halaqah
  6. Metode Riwayat
  7. Metode Mendengar
  8. Metode Membaca
  9. Metode Imla’
  10. Metode Hafalan
  11. Metode Pemahaman
  12. Metode Lawatan untuk menuntun (Pariwisata)
 Al-Qur’an menawarkan berbagai pendekatan dan metode dalam pendidikan yakni dalam menyampaikan materi pendidikan metode tersebut adalah [7]
1.      Metode Teladan
Pendidikan dengan metode ini berarti pendidikan dengan memberi contoh baik berupa tingkah laku, sifat, cara berfikir dan sebagainya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa pendidikan dengan keteladanan merupakan metode yang berhasil guna, hal ini karena dalam belajar orang pada umumnya lebih mudah menangkap yang kongkrit daripada yang abstrak.
Dalam Al-qur’an banyak terdapat ayat yang menunjukkan kepentingan metode keteladanan dalam pendidian, antara lain terlaihat pada ayat yang mengemukakan pribadi Rasulullah SAW

لقد كان لكم فى رسول الله اسوة حسنة

Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu suri tauladan
2.      Metode Kisah-Kisah
Kisah atau cerita merupakan suatu metode pendidikan ternyata mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan. Islam menyadari sifat alamiyah manusia untuk menyenangi cerita itu, dan menyadari pengaruhnya yang berarti terhadap perasaan oleh karena itu Islam mengeksploitasi cerita itu untuk dijadikan salah satu teknik pendidikan [8]
3.      Metode Nasehat
Maksud dengan nasehat adalah penjelasan tentang kebenaran dan kemaslahatan dengan tujuan menghindarkan orang yang dinasehati dari bahaya serta menunjukkan ke jalan yang mendatangkan kebahagiaan dan manfaat.
Memberi nasehat merupakan salah satu metode penting dalam pendidikan Islam, dengan metode ini pendidik dapat menanamkan pengaruhnya baik ke dalam iwa apabila digunakan dengan cara yang dapat mengetuk relung jiwa melalui pintu nya yang tepat.
4.      Metode Pembiasaan
Pembiasaan merupakan proses penanaman kebiasaan yang dimaksud dengan kebiasaan adalah cara-cara yang bertindak hampir-hampir tidak disadari oleh pelakunya. Dalam kaitannya dengan metode pengajaran dalam pendidikan Islam, dapat dikatakan bahwa pembiasaan adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik berfikir, bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan tuntutan ajaran agama Islam.
Pembiasaan merupakan salah satu metode pendidikan yang sangat penting terutama bagi anak-anak. Dalam teori perkembangan anak didik dikenal dengan istilah Konfergensi, dimana pribadi dapat dibentuk oleh lingkungannya dan dengan mengembangkannya potensi dasar yang ada padanya.
5.      Metode Hukuman dan Ganjaran
Hukuman sebagai salah satu metode pendidikan yang mendapat perhatian besar dari para filosof dan pendidik muslim. Oleh sebab itu mereka menyeru kepada para pendidik untuk menggunakan berbagai metode dalam mendidik anak-anak agar mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan baik ketika sudah dewasa kelak. Dalam pendidikan anak juga disarankan agar tidak menggunakan cara yang kasar dalam mendidik akan karena perlakukan yang demikian akan membuat anak berjiwa sempit, tidak lapang dada kehilangan semangat, serta berdusta dan pandai membuat tipu daya karena takut diperlakukan secara kasar.
6.      Metode Ceramah (Khutbah)
Maksud dengan metode ceramah adalah cara menyampaikan sebuah materi pelajaran dengan acara penuturan secara lisan kepada siswa atau orang banyak.
Sejak zaman Rasulullah metode in merupakan cara yang paling awal yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat, karakteristik yang menonjol dari metode ceramah adalah peranan guru tampak lebih dominan, sementara siswa lebih banyak pasif dan dominan menerima apa yang disampaikan oleh guru.
 
7.      Metode Diskusi
Metode diskusi juga diperhatikan oleh Al-Qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian, dan sikap pengetahuan mereka terhadap sesuatu masalah.[9]
 D.    Perkembangan Metode Pendidikan Islam
Metode pendidikan Islam juga mengalami masa-masa perkembangan diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Masa Klasik
Metode pendidikan yang digunakan adalah sebagai berikut
a.       Metode Ceramah
b.      Metode Hafalan
c.       Metode Tanya Jawab
d.      Metode Membaca/ Tadarus
e.       Metode Bercerita
f.       Metode Menulis
2.      Masa Pertengahan
Pada masa ini metode yang dipergunakan antara lain
a.       Metode Ceramah
b.      Metode Hafalan
c.       Metode Membaca Menulis
d.      Metode Tanya Jawab
e.       Metode Cerita Lewat Buku
f.       Metode Manulis Al-Qur’an
g.       Metode Muzakarah
h.      Metode Khusus Menyeluruh
i.        Metode Pemberian Contoh
j.        Metode Membimbing
3.      Masa Modern-sekarang
Metode berikut adalah pengembangan metode-metode di masa klasik dan pertengahan yaitu
a.       Metode ceramah menggunakan media
b.      Metode Hafalan mandiri
c.       Metode membaca dengan pemahaman
d.      Metode Tanya jawab
e.       Metode cerita
f.       Metode menulis Alquran
g.      Metode Diskusi
h.      Metode Analisis
i.        Dan lain-lain

Pada dasarnya antara zaman klasik, pertengahan dan modern pengunaan metode pendidikan adalah sama seperti metode ceramah, diskusi, hafalan, tanya jawab dan lain-lain. Namun hal yang membedakan antara ketiga periode tersebut adalah pengembangan dalam menggunakan metode dengan dibantu alat atau media yang semakin canggih. [10]
 E.     Analisa Penulis
Sebagaimana telah penulis kemukakan di atas tentang pengertian metode, macam-macam metode, kegunaan metode, dan masa perkembangan metode pendidikan Islam, dalam penyampaian sebuah materi pelajaran metode penyampaian sangatlah penting daripada materi itu sendiri, bagaimanapun bagusnya materi, apabila disampaikan tidak dengan metode yang cocok maka materi itupun tidak akan sampai kepada maksud dan tujuannya. Dalam pepatah arab mengatakan
الطريقة أهم من المادة
Metode itu lebih penting daripada materi

Pada zaman modern sekarang ini timbulnya dekadensi moral anak didik, maraknya pengunaan narkoba, pergaulan bebas, ataupun kerusakan akhlak yang lainnya, tidak dapat tidak semuanya kembali kepada proses pendidikan yang belum mencapai tujuannya yang sebenarnya. Pendidikan dalam upaya memanusiakan manusia belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Ini terjadi bukan hanya kesalahan pada orang tua sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak, akan tetapi juga tanggung jawab lingkungan dan sekolah tempat anak tersebut menuntut ilmu, tempat diajarkannya akhlak kepada anak..
Rasulullah empat belas abad yang lalu telah sukses mengubah akhlak manusia dari kejahiliahan menuju bangsa yang maju dengan peradaban yang berakhlak dan berlandaskan ilmu pengetahuan yang bersumberkan kepada al-Qur’an. Pertanyaan nya bagaimana Rasulullah mengajarkan hal tersebut kepada manusia yang tidak mengetahui apa-apa.
Rasulullah dengan metode  yang tepat guna dan berdaya guna salah satunya adalah dengan metode contoh teladan, Uswah. Rasul memberikan contoh terlebih dahlu bagaimana berakhlak yang sesuai dengan al Qur’an setelah itu baru di contoh oleh para sahabat. Hingga apa yang dikerjakan nabi menjadi Sunnah nya yang senantiasa di ikuti. Inilah konsep ideal metode pendidikan yang akan mampu mengubah peserta didik.
Di era Kurikulum berbasis kompetensi sekarang ini berbagai macam metode sangat cocok untuk dilaksanakan dengan catatan guru terlebih dahulu haru menjadi contoh yang harus diteladani oleh murid, guru adalah orang yang ditiru dan di gugu oleh muridnya, apabila guru sudah bisa memberikan contoh yang baik  bagi siswanya untuk 5 tahun ke depan diharapkan Indonesia sudah bisa memetik hasilnya dengan pemuda-pemuda yang berakhlak qur’ani dan berilmu pengetahuan karena kurikulum yang dilaksanakan adalah kurikulum yang berasaskan kepada kemampuan siswa, dan secara otomatis menuntut kompetensi guru dalam mengajarkannya. 
  
BAB III
PENUTUP
Proses pendidikan akan mencapai sasarannya/ tujuannya apabila memiliki materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dan disusun secara sistematis, akan tetapi walaupun demikian belumlah sempurna materi tersebut disampaikan apabila tidak dengan metode yang cocok. Adapun metode-metode yang bisa diterapkan antara lain :
a.       Metode ceramah menggunakan media
b.      Metode Hafalan mandiri
c.       Metode membaca dengan pemahaman
d.      Metode Tanya jawab
e.       Metode cerita
f.       Metode menulis Alquran
g.      Metode Diskusi
h.      Metode Analisis
i.        Dan lain-lain
Dalam perkembangannya metode-metode pengajaran ini telah mengalami perubahan dari masa kemasa sebagaimana telah penulis sebutkan pada BAB pembahasan.
Demi kesempurnaan makalah ini kritikan dan saran sangat penulis harapkan, dan terakhir hanya kepada Allah minta ampunan, dan maaf atas semua kesalahan.
 
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Bandung. CV Dipenogoro, 1992)
Arifin H.M, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisciplinary, (Jakarta; Bumi Aksara, 1991)
Abudin Nata, Drs MA. Filsafat Pendidikan Islam 1 (Jakarta Logos Wacana Ilmu, 1997) Cet 1
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos, Cet I
Armai Arief,  Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta, Ciputat Pers 2002) Cet I
Zakiyah Darajat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta ; Bumi Aksara 1996) cet III
Omar Mohammad AlThoumy Al-Syaibany, Falsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Bulan Bintang, 1979)
. Muhammad Qutb, Sistem Pendidikan Islam , Bandung: PT. Al-Ma’arif 1998) cet II


[1] Zakiyah Darajat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta ; Bumi Aksara 1996) cet III hal 25-26
[2] Armai Arief,  Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta, Ciputat Pers 2002) Cet I hal 40-41
[3] Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos, Cet I hal 93
[4] Armai Arief, Op.Cit hal 95-96
[5] Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Badndung. CV Dipenogoro, 1992) 284
[6] Omar Mohammad AlThoumy Al-Syaibany, Falsafat Pendidikan Islam,(Jakarta: Bulan Bintang, 1979) hal.553
[7] Drs.Abudin Nata, MA. Filsafat Pendidikan Islam 1 (Jakarta Logos Waca Ilmu, 1997) Cet 1 hal 95-107
[8] Muhammad Qutb, Sistem Pendidikan Islam , Bandung: PT. Al-Ma’arif 1998) cet II ) hal 348
[9] H.M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisciplinary, (Jakarta; Bumi Aksara, 1991) cet 1 hal 61
[10] Armai Arief, Op. Cit hal 95-96

0 Comment