PENDAHULUAN
Segala puji dan syukur hanya kita
pulangkan kepada Rob pencipta, segala, yang telah melimpahkan anugerah kekuatan
dan kemampuan kepada penulis untuk bisa menyelesaikan tugas ini, rasa syukur
yang tidak dapat dilukiskan. Sehingga
dengan selesai nya tugas ini merupakan suatu kebanggaan bagi penulis bisa
mempersembahkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang-orang yang tersayang.
Shalawat dan salam tidak lupa teruntuk
junjungan alam, kepada keluarga dan para sahabat nya.
Makalah ini berisikan tentang metode
Pendidikan Islam, penulis tertarik karena bagaimanapun bagus nya materi,
apabila disampaikan tidak dengan metode yang cocok maka tujuan dari materi
itupun tidak akan bisa tercapai secara maksimal. Disisni penulis membahas
metode-metode pengajaran yang di susun oleh para ahli and bagaimana metode yang
di susun oleh Al-Qur’an dalam menyampaikan ajaran Islam itu sendiri, dan untuk
lebih lengkapnya panulis bahas pada bab II
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Pendidikan Islam
Ajaran Islam tidak hanya bersifat teoritis saja tetapi juga praktis.
Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh karena itu
pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal karena
pendidikan Islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi
masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan
Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.[1]
Maka dalam pencapaian maksud dari Pendidikan Islam tersebut perlunya metode
yang khas untuk mengajarkan ajaran-ajaran Islam tersebut.
Dari segi bahasa metode berasal dari 2 perkataan yaitu Meta dan Hodos,
meta berarti melalui Hodos berarti cara atau jalan. Dengan demikian
metode dapat diartikan cara atau jalan yang dilalui untuk mencapai suatu
tujuan. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa metode adalah suatu sarana
untuk menemukan menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan
disiplin tersebut, Metode mengajar bermakna segala segi kegiatan yang terarah
yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian mata pelajaran yang diajarkan,
ciri-ciri perkembangan muridnya dan perubahan yang dikehendaki. Dan dapat juga
diartikan bahwa metode berarti cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan
pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran.
Pendidikan merupakan usaha membimbing dan membina serta bertanggung jawab
untuk mengembangkan intelektual pribadi anak didik ke arah kedewasaan dan dapat
menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari. Maka pendidikan Islam adalah sebuah
proses dalam membentuk manusia muslim yang mampu mengembangkan potensi yang
dimiliki untuk mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya sebagai
khalifah Allah SWT. baik kepada tuhannya , sesama manusia dan sesama makhluk
lainnya.
Maksud metode pendidikan Islam adalah cara yang dapat ditempuh dalam
memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam [2]
B. Fungsi Metode Pendidikan Islam
Tentang fungsi metode secara umum dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan
atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional pendidikan tersebut
dan juga metode amat berfungsi dalam menyampaikan materi pendidikan namun hal
itu menurut perspektif Al Qur’an harus bertolak dari pandangan yang tepat
terhadap manusia sebagai makhluk yang dapat didik.
Secara umum fungsi metode dapat dikemukakan sebagai pemberi jalan atau
cara yang sebaik mungkin bagi pelaksana operasional dari ilmu pendidikan
tersebut.
Sedangkan dalam konteks lain metode dapat merupakan sarana untuk menemukan,
menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu
ilmu. Dari dua pendekatan ini sangat dapat dilihat bahwa apa intinya metode
berfungsi mengantarkan suatu tujuan kepada objek sasaran dengan cara yang
sesuai dengan perkembangan objek sasaran tersebut. [3]
Metode pendidikan Islam memiliki nilai manfaat bagi setiap guru/pendidik
yang bergelut di dunia pendidikan. Ini di perlukan agar dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar tidak menjadi sia-sia namun untuk lebih jelasnya
berikut ini akan penulis jelaskan beberapa manfaat dari pemakaian metode
pendidikan Islam yaitu
1.
Sebagai alat yang diperlukan
dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil sebaik-baiknya pula.
2.
Untuk mengetahui sifat yang khusus
dari macam-macam mata pelajaran, hakekat anak didik dan lain-lain
3.
Sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan pilihan metode mengajar yang cocok dalam penyampaian materi
4.
Mempermudah pelajaran agama Islam
dalam menerapkan dan menamakan ideologi yang mantap sehingga tidak hilang kepercayaan
murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam al-Qur’an
5.
Memperjelas materi keagamaan bagi
murid-murid. [4]
C. Macam-macam Metode Pendidikan Islam
Menurut An- Nahlawi,
mengemukakan beberapa metode yang paling penting dalam pendidikan Islam.[5]
1.
Metode Hiwar (Percakapan) Qur’ani dan Nabawi
2.
Mendidik dengan kisah Qur’ani dan Nabawi
3.
Mendidik dengan Amstal (Perumpamaan)
Qur’ani dan Nabawi
4.
Mendidik dengan memberi teladan
5.
Mendidik dengan pembiasaan diri
dan pengamalan
6.
Mendidik dengan mengambil ibarah
(Pelajaran) dan Maudah (Peringatan)
7.
Mendidik dengan Targhib
(Membuat senang) dan Tarhib (Membuat takut)
Pendapat lain yang lebih diarahkan kepada pengunaan metode pendidikan
Islam secara formal adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibany,[6]
yaitu
- Metode Induksi (pengambilan Kesimpulan
- Metode Perbandingan (Qiyasiah)
- Metode Kuliah
- Metode Dialog dan perbincangan
- Metode Halaqah
- Metode Riwayat
- Metode Mendengar
- Metode Membaca
- Metode Imla’
- Metode Hafalan
- Metode Pemahaman
- Metode Lawatan untuk menuntun (Pariwisata)
Al-Qur’an menawarkan berbagai pendekatan dan metode dalam pendidikan
yakni dalam menyampaikan materi pendidikan metode tersebut adalah [7]
1.
Metode Teladan
Pendidikan dengan metode ini berarti pendidikan
dengan memberi contoh baik berupa tingkah laku, sifat, cara berfikir dan
sebagainya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa pendidikan dengan
keteladanan merupakan metode yang berhasil guna, hal ini karena dalam belajar
orang pada umumnya lebih mudah menangkap yang kongkrit daripada yang abstrak.
Dalam Al-qur’an banyak terdapat ayat yang menunjukkan
kepentingan metode keteladanan dalam pendidian, antara lain terlaihat pada ayat
yang mengemukakan pribadi Rasulullah SAW
لقد كان لكم فى رسول الله اسوة حسنة
Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu suri tauladan
2.
Metode Kisah-Kisah
Kisah atau cerita merupakan suatu metode pendidikan
ternyata mempunyai daya tarik yang menyentuh perasaan. Islam menyadari sifat
alamiyah manusia untuk menyenangi cerita itu, dan menyadari pengaruhnya yang
berarti terhadap perasaan oleh karena itu Islam mengeksploitasi cerita itu
untuk dijadikan salah satu teknik pendidikan [8]
3.
Metode Nasehat
Maksud dengan nasehat adalah penjelasan tentang
kebenaran dan kemaslahatan dengan tujuan menghindarkan orang yang dinasehati
dari bahaya serta menunjukkan ke jalan yang mendatangkan kebahagiaan dan
manfaat.
Memberi nasehat merupakan salah satu metode penting
dalam pendidikan Islam, dengan metode ini pendidik dapat menanamkan pengaruhnya
baik ke dalam iwa apabila digunakan dengan cara yang dapat mengetuk relung jiwa
melalui pintu nya yang tepat.
4.
Metode Pembiasaan
Pembiasaan merupakan proses penanaman kebiasaan yang
dimaksud dengan kebiasaan adalah cara-cara yang bertindak hampir-hampir tidak
disadari oleh pelakunya. Dalam kaitannya dengan metode pengajaran dalam
pendidikan Islam, dapat dikatakan bahwa pembiasaan adalah sebuah cara yang
dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik berfikir, bersikap dan bertingkah
laku sesuai dengan tuntutan ajaran agama Islam.
Pembiasaan merupakan salah satu metode pendidikan yang
sangat penting terutama bagi anak-anak. Dalam teori perkembangan anak didik
dikenal dengan istilah Konfergensi, dimana pribadi dapat dibentuk oleh
lingkungannya dan dengan mengembangkannya potensi dasar yang ada padanya.
5.
Metode Hukuman dan Ganjaran
Hukuman sebagai salah satu metode pendidikan yang
mendapat perhatian besar dari para filosof dan pendidik muslim. Oleh sebab itu
mereka menyeru kepada para pendidik untuk menggunakan berbagai metode dalam
mendidik anak-anak agar mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan baik ketika sudah
dewasa kelak. Dalam pendidikan anak juga disarankan agar tidak menggunakan cara
yang kasar dalam mendidik akan karena perlakukan yang demikian akan membuat
anak berjiwa sempit, tidak lapang dada kehilangan semangat, serta berdusta dan
pandai membuat tipu daya karena takut diperlakukan secara kasar.
6.
Metode Ceramah (Khutbah)
Maksud dengan metode ceramah adalah cara menyampaikan
sebuah materi pelajaran dengan acara penuturan secara lisan kepada siswa atau
orang banyak.
Sejak zaman Rasulullah metode in merupakan cara yang
paling awal yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menyampaikan wahyu Allah kepada
umat, karakteristik yang menonjol dari metode ceramah adalah peranan guru
tampak lebih dominan, sementara siswa lebih banyak pasif dan dominan menerima
apa yang disampaikan oleh guru.
7.
Metode Diskusi
Metode diskusi juga diperhatikan oleh Al-Qur’an dalam
mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan pengertian, dan
sikap pengetahuan mereka terhadap sesuatu masalah.[9]
D.
Perkembangan Metode
Pendidikan Islam
Metode pendidikan Islam juga mengalami masa-masa perkembangan diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Masa Klasik
Metode pendidikan yang digunakan adalah sebagai berikut
a.
Metode Ceramah
b.
Metode Hafalan
c.
Metode Tanya Jawab
d.
Metode Membaca/ Tadarus
e.
Metode Bercerita
f.
Metode Menulis
2.
Masa Pertengahan
Pada masa ini metode yang dipergunakan antara lain
a.
Metode Ceramah
b.
Metode Hafalan
c.
Metode Membaca Menulis
d.
Metode Tanya Jawab
e.
Metode Cerita Lewat Buku
f.
Metode Manulis Al-Qur’an
g.
Metode Muzakarah
h.
Metode Khusus Menyeluruh
i.
Metode Pemberian Contoh
j.
Metode Membimbing
3.
Masa Modern-sekarang
Metode berikut adalah
pengembangan metode-metode di masa klasik dan pertengahan yaitu
a.
Metode ceramah menggunakan media
b.
Metode Hafalan mandiri
c.
Metode membaca dengan pemahaman
d.
Metode Tanya jawab
e.
Metode cerita
f.
Metode menulis Alquran
g.
Metode Diskusi
h.
Metode Analisis
i.
Dan lain-lain
Pada dasarnya antara zaman klasik, pertengahan dan modern pengunaan
metode pendidikan adalah sama seperti metode ceramah, diskusi, hafalan, tanya
jawab dan lain-lain. Namun hal yang membedakan antara ketiga periode tersebut
adalah pengembangan dalam menggunakan metode dengan dibantu alat atau media
yang semakin canggih. [10]
E. Analisa Penulis
Sebagaimana
telah penulis kemukakan di atas tentang pengertian metode, macam-macam metode,
kegunaan metode, dan masa perkembangan metode pendidikan Islam, dalam
penyampaian sebuah materi pelajaran metode penyampaian sangatlah penting
daripada materi itu sendiri, bagaimanapun bagusnya materi, apabila disampaikan
tidak dengan metode yang cocok maka materi itupun tidak akan sampai kepada
maksud dan tujuannya. Dalam pepatah arab mengatakan
الطريقة
أهم من المادة
Metode
itu lebih penting daripada materi
Pada
zaman modern sekarang ini timbulnya dekadensi moral anak didik, maraknya
pengunaan narkoba, pergaulan bebas, ataupun kerusakan akhlak yang lainnya,
tidak dapat tidak semuanya kembali kepada proses pendidikan yang belum mencapai
tujuannya yang sebenarnya. Pendidikan dalam upaya memanusiakan manusia belum
bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Ini terjadi bukan hanya kesalahan
pada orang tua sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak, akan tetapi juga
tanggung jawab lingkungan dan sekolah tempat anak tersebut menuntut ilmu,
tempat diajarkannya akhlak kepada anak..
Rasulullah
empat belas abad yang lalu telah sukses mengubah akhlak manusia dari
kejahiliahan menuju bangsa yang maju dengan peradaban yang berakhlak dan
berlandaskan ilmu pengetahuan yang bersumberkan kepada al-Qur’an. Pertanyaan
nya bagaimana Rasulullah mengajarkan hal tersebut kepada manusia yang tidak
mengetahui apa-apa.
Rasulullah
dengan metode yang tepat guna dan
berdaya guna salah satunya adalah dengan metode contoh teladan, Uswah.
Rasul memberikan contoh terlebih dahlu bagaimana berakhlak yang sesuai dengan
al Qur’an setelah itu baru di contoh oleh para sahabat. Hingga apa yang
dikerjakan nabi menjadi Sunnah nya yang senantiasa di ikuti. Inilah konsep
ideal metode pendidikan yang akan mampu mengubah peserta didik.
Di
era Kurikulum berbasis kompetensi sekarang ini berbagai macam metode sangat
cocok untuk dilaksanakan dengan catatan guru terlebih dahulu haru menjadi
contoh yang harus diteladani oleh murid, guru adalah orang yang ditiru dan di
gugu oleh muridnya, apabila guru sudah bisa memberikan contoh yang baik bagi siswanya untuk 5 tahun ke depan
diharapkan Indonesia sudah bisa memetik hasilnya dengan pemuda-pemuda yang
berakhlak qur’ani dan berilmu pengetahuan karena kurikulum yang dilaksanakan
adalah kurikulum yang berasaskan kepada kemampuan siswa, dan secara otomatis
menuntut kompetensi guru dalam mengajarkannya.
BAB III
PENUTUP
Proses pendidikan akan
mencapai sasarannya/ tujuannya apabila memiliki materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa, dan disusun secara sistematis, akan tetapi walaupun demikian
belumlah sempurna materi tersebut disampaikan apabila tidak dengan metode yang
cocok. Adapun metode-metode yang bisa diterapkan antara lain :
a.
Metode ceramah menggunakan media
b.
Metode Hafalan mandiri
c.
Metode membaca dengan pemahaman
d.
Metode Tanya jawab
e.
Metode cerita
f.
Metode menulis Alquran
g.
Metode Diskusi
h.
Metode Analisis
i.
Dan lain-lain
Dalam perkembangannya
metode-metode pengajaran ini telah mengalami perubahan dari masa kemasa
sebagaimana telah penulis sebutkan pada BAB pembahasan.
Demi kesempurnaan makalah ini
kritikan dan saran sangat penulis harapkan, dan terakhir hanya kepada Allah
minta ampunan, dan maaf atas semua kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Bandung.
CV Dipenogoro, 1992)
Arifin H.M, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisciplinary, (Jakarta; Bumi Aksara, 1991)
Abudin Nata, Drs MA. Filsafat Pendidikan Islam 1 (Jakarta Logos
Wacana Ilmu, 1997) Cet 1
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos, Cet I
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan
Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta, Ciputat Pers 2002) Cet I
Zakiyah Darajat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta ; Bumi Aksara
1996) cet III
Omar Mohammad AlThoumy Al-Syaibany, Falsafat Pendidikan Islam,(Jakarta:
Bulan Bintang, 1979)
. Muhammad Qutb, Sistem Pendidikan Islam , Bandung: PT. Al-Ma’arif
1998) cet II
[1]
Zakiyah Darajat, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta ; Bumi Aksara 1996)
cet III hal 25-26
[2]
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan
Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta, Ciputat Pers 2002) Cet I hal 40-41
[3]
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Logos, Cet I hal 93
[4]
Armai Arief, Op.Cit hal 95-96
[5]
Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam (Badndung.
CV Dipenogoro, 1992) 284
[6]
Omar Mohammad AlThoumy Al-Syaibany, Falsafat Pendidikan Islam,(Jakarta:
Bulan Bintang, 1979) hal.553
[7]
Drs.Abudin Nata, MA. Filsafat Pendidikan Islam 1 (Jakarta Logos Waca
Ilmu, 1997) Cet 1 hal 95-107
[8]
Muhammad Qutb, Sistem Pendidikan Islam , Bandung: PT. Al-Ma’arif 1998)
cet II ) hal 348
[9]
H.M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisciplinary, (Jakarta; Bumi Aksara, 1991) cet
1 hal 61
[10]
Armai Arief, Op. Cit hal 95-96
0 Comment